1
Belum lengkap kusebut namamu. Sedangkan
Fajar telah lama mekar. Kabut pagi terus
Beringsut. Dan burung-burung bersiut-siut
Di antara reranting nangka milik tetangga
2
Mestinya telah kupanggil namamu berkali-kali
Ketika matahari membakar separuh rambutku
Bayang-bayang tubuhku menciut lebih pendek
Dari aslinya. Lalu kucium mesra keningmu
3
Masih tak kuseru namamu. Ketika para petani
Mulai menyirami bunga kol. Dan batang labu
Mengendorkan lilitannya di setiap pagar bambu
Tiang listrik berbayang-bayang lebih panjang
4
Tak kueja juga namamu. Padahal lembayung telah
Berkelebat di rerimbun markisa. Burung-burung
Bergegas pergi ke sarang di atas sunyi perigi
Dan matahari berkemas sembunyi ke balik bukit
5
Harusnya kukekalkan cinta sepanjang namamu
Sebelum kota sepi. Dan kita terbaring bersama
Mimpi. Tenggelam dalam temaram lampu. Hitam
Sepanjang malam. Lalu diam sepanjang namamu
1995
Total Pageviews
Pandangan/Komen/Apa Saja
RENUNGAN HARI INI
Janganlah kita suka menangguhkan kerja. Kerja hari ini, kita buat hari ini. Jangan tunggu besok.
kata Ibnu Umar; "Apabila kamu berada pada waktu petang, janganlah menunggu pagi. Apabila kamu berada pada waktu pagi, janganlah menunggu waktu petang..."
kata Ibnu Umar; "Apabila kamu berada pada waktu petang, janganlah menunggu pagi. Apabila kamu berada pada waktu pagi, janganlah menunggu waktu petang..."
Rujukan
SEPANJANG NAMAMU ~ Beni R Budiman
Monday, February 25, 2013Posted by umat66 at 9:39:00 PM
Labels: Himpunan Puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment