Masa berganjak sejarah bertukar
benarkah bijaksana Melayu nanar?
Menipu berani kurang ajarnya
lemah lembut budi bahasanya
dari adat setia tunduk mengalah
tidak kulihat ikhlas kejujurannya
kasih sayang pada persaudaraannya
watak meninggi merendah dirinya
sanggahi musuh bertikam lidahnya
kulihat hilang hikmah cara berpencak
luka di gelanggang tidak terbebat
luka baru ditetak dalam khianat
merah maruah terpercik membuak.
Hitung berhitung siasah pertiwi
kekalkah Melayu menafsir maknawi?
Tatangi hak asasi digelut kebebasan
ingatkah diri sewaktu di lembah hina
silih berganti para pembina negara
dukungi apakah itu hasrat pengisian
susuni kerangka kukuh setiap siratan
dalam kuat kita lembut berhitung
dalam sopan kita santun berkampung
akrab sesama sendiri teguh jati diri
akrab warga meneguh akal budi
benih sabar subur di bumi sendiri
tumbuh pepohon bakti sejati.
Jika simpang siur tidak diwaspadai
suara pendusta akan membelah bumi
apa pun saja ditolak ke tepi.
Sedikit calar derhaka parah luka hati bangsa
di perjalanan keliru nusa.
Total Pageviews
Pandangan/Komen/Apa Saja
RENUNGAN HARI INI
Janganlah kita suka menangguhkan kerja. Kerja hari ini, kita buat hari ini. Jangan tunggu besok.
kata Ibnu Umar; "Apabila kamu berada pada waktu petang, janganlah menunggu pagi. Apabila kamu berada pada waktu pagi, janganlah menunggu waktu petang..."
kata Ibnu Umar; "Apabila kamu berada pada waktu petang, janganlah menunggu pagi. Apabila kamu berada pada waktu pagi, janganlah menunggu waktu petang..."
Rujukan
LUKA HATI BANGSA ~ A Aziz Deraman
Thursday, February 28, 2013Posted by umat66 at 8:35:00 PM
Labels: Himpunan Puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment