Babak duka umat Islam tidak pernah habis. Sejak kejatuhan Kerajaan Uthmaniyyah di Turki umat Islam berterusan dianiaya dan dizalimi. Pendinding umat Islam telah tiada, lalu jadilah mereka umat yang lemah dan bergelumang hina dan nista di dunia yang fana ini. Kemana lagi mahu dilepaskan pedih dan sakit hati?? Nyawa dan harga diri sudah tidak dipedulikan lagi. Penyembelihan kejam berulang. Umat Islam bermandi darah.
Pun begitu, di sana, ada lagi segelintir umat yang masih berpegang teguh pada ikrar keimanan. Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad pesuruh Allah. Selagi hayat dikandung badan ikrar dipegang penuh teguh, walau terputus urat disembelih, walau terpercik darah dari luka yang besar, tauhid nan satu tetap dijunjung. kalianlah orang yang digelarkan syuhada' yang hidup hanya mengejar mati, mengejar redha dan syurga ilahi..Sungguh kalian layak menduduki al-Firdausi..Hamas, kalian bukan setakat perwira palestin, bahkan kalian umpama al-Hawariyyun di sisi Isa, seumpama Jaafar bin Abi talib di medan Mu'tah..pastinya akan datang janji Allah pada kalian..kesabaran kalian tiada batasan, semoga Allah melindungi dan menurunkkan sakinah dan izzah kepada kalian sekaligus mengurniakan an-najah.
Terpisahlah antara yang hak dan yang batil. I'tizallah kalian dari para pendusta, para munafiqun dan kafirun. Biarlah dunia dengan kelakaannya yang mencelakakan. Biarlah para pemimpinIslam lain dengan gedung emas yang membaculkannya. Mereka hanya pandai berteori dan berpura-pura. Istana dan timbunan harta telah mencabut keyakinan mereka pada jalan yang lurus. Mereka menyangka merekalah pembela dinul hak, walhal merekalah pengkhianat yang meletakkan leher syuhada di mata peluru la'natullah. Insaflah wahai pemimpin ummah..marilah bersama ummah menahan asakan musuh.
0 comments:
Post a Comment